Singha (Mario
Maurer) menerima telepon dari Jazz,teman SMAnya. Jazz merencanakan reuni
SMA dari kelas mereka saja. Ketika mereka bercakap-cakap di telepon,
adegan berubah menjadi memori Singha saat tahun akhir di SMA. Saat dia
bertemu dengan cinta pertamanya, Mituna (Apinya Sakuljaroensuk).
Hari pertama, tahun
terakhir SMA, Singha sedang menunggu bus dan melihat seorang wanita
jatuh. Dia membantu wanita tersebut dan naik bus ke sekolah. Mereka
mempunyai teman sekelas baru, Lam dan Mituna. Mituna telat ke sekolah
tapi dimaklumi karena dia baru di sekolah itu. Dia duduk di sebelah Jazz
dan didepannya Kanda, yang nantinya akan berteman dengannya.
Pada awalnya Singha
dan teman-temannya mengejek dia (Mituna-red) karena dia pendiam. Dia
(Singha) berteman dengan Lam yang menyelamatkannya dari Kong,yang hampir
membunuhnya. Lam menjadi dekat dengan Grup Singha, dan akrab satu sama
lain.
Mituna membenci
Singha karena diperolok apalagi mereka pasangan dansa. Hingga, Mituna
masuk ke dalam bus, mereka memperoloknya karena membantu wanita bisu.
Sejak saat itu
Singha menguntit Mituna untuk mengetahui dimana ia tinggal. Dia meminta
maaf kepada Mituna, tetapi Mituna tak mau berbicara dengannya. Grup
Singha bersama dengan Jazz dan Kanda meminta ibu Mituna untuk
membujuknya, bergabung ke dalam proyek mereka. Mereka pergi ke desa dan
membantu mendidik anak-anak dengan memberi buku catatan dan lainnya.
Pada malam api unggun, Singha mengungkapkan isi hatinya dengan
menceritakan bunga yang dia paling disukai dan bunga kedua yang
disukainya yang ia sebut Mituna. Dirinya ingin menjadi sisi terang bagi
Mituna.
Teman Mituna dan
Grup Singha menjadi dekat dan membantu memperbaiki rumah Mituna. Mereka
pergi bersama ke sebuah resort dan klub skate. Hingga, Mituna dan Singha
mencintai satu sama lain. Lam dibunuh oleh Kong, yang membuat mereka
sedih. Singha memberikan kertas ke Mituna untuk menandatangani buku
persahabatan mereka.
Dia (Mituna) pulang
ke rumah dan baru tahu kalau dia harus pindah ke desa. Pada hari ujian
akhir,Mituna berbohong kepada Singha bahwa dia harus pergi ke desa
selama beberapa hari. Setelah menyelesaikan ujian, dia meninggalkan
sebuah catatan kepada Singha bahwa mereka akan berbicara saat hari
kelulusan.
Sebelum kelulusan,
ayah Singha dipindahtugaskan sehingga mereka harus pindah. Pada hari
kelulusan, Singha memutuskan untuk menunggu Mituna tapi berubah pikiran
karena temannya. Dia mabuk dan tertidur. Dia terbangun, dan mencari
Mituna di sekolah dan di rumah Mituna. Berakhir di taman, dia
menunggunya hingga turun hujan. Dia tertangkap oleh polisi tetapi diakui
sebagai anak sersan.
Setelah
kenang-kenangan itu, temannya berkata padanya saat reuni jika Mituna
ingin melihatnya, maka ia akan datang. Dia harus pergi ke desa dan
bertemu dengan ibu Mituna. Mituna dan Singha kembali bertemu tapi Mituna
sakit dan mereka berbicara sepanjang malam. Dini hari, Mituna meninggal
sambil mendengarkan perkataan Singha.
Ibu Mituna memberi
sesuatu kepadanya, yang ingin diberikan Mituna kepada Singha. Singha
membaca catatannya dan menemukan hari dimana ia pindah, dimana Singha
adalah orang yang paling penting dalam hidupnya. Dia baru mengetahui
bahwa ibu Mituna yang membantunya pada hari itu. Bunga Marigold yang dia
berikan kepada ibu Mituna, selalu disimpan Mituna dan menjadi alasan
mengapa ia menyukai bunga Marigold.
Dia mengetahui
bahwa Mituna menepati janjinya untuk berbicara dengannya di hari
kelulusan namun akhirnya mencari dirinya di taman dan di rumah. Mituna
takut tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Dia mencoba
kembali ke sekolah tetapi gagal.
Untuk Download Klik Di Bawah Ini
Spesial Fast Download Alternatif
thx gan
ReplyDelete